Hari-hari terakhir ini sedang gencar ditayangkan dua iklan layanan masyarakat di setasiun-stasiun televisi, baik TVRI maupun stasiun televisi swasta. Iklan yang satu berisi pesan tentang anak asuh dan yang lain melukiskan kekurangan guru di negeri kita tercinta ini. Walaupun hanya berdurasi beberapa detik, kedua iklan ini cukup mengundang perhatian, terutama iklan yang disebutkan terakhir.
disinilah aku sering menuangkan ide serta gagasan untuk kemajuan saya secara pribadi dan dunia pada umumnya. semoga apa yang tertuang bisa bermanfaat bagi kita semua.
Klik Salah Satu di Bawah Ini....
Senin, 06 Desember 2010
Selasa, 14 September 2010
Pendidikan Karakter Diintegrasikan
Pendidikan karakter yang bakal diterapkan di sekolah-sekolah tidak diajarkan dalam mata pelajaran khusus. Namun, pendidikan karakter yang bakal digencarkan dan diberi perhatian khusus dalam praksis pendidikan nasional ini dilaksanakan melalui keseharian pembelajaran yang sudah berjalan di sekolah.
Kurikulum Antikorupsi Diterapkan Mulai 2011
Kementerian Pendidikan Nasional menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menyiapkan kurikulum pendidikan antikorupsi. Rencananya, kurikulum antikorupsi ini akan diterapkan pada tahun ajaran 2011.
“Pendidikan itu kunci agar 10-15 tahun ke depan anak-anak memiliki pola pikir bahwa korupsi sudah bukan zamannya lagi,” kata Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh di gedung KPK, Senin (6/9).
“Pendidikan itu kunci agar 10-15 tahun ke depan anak-anak memiliki pola pikir bahwa korupsi sudah bukan zamannya lagi,” kata Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh di gedung KPK, Senin (6/9).
Pendidikan Tinggi Elitis
Pendidikan tinggi dirasakan semakin elitis bagi masyarakat dari kalangan tidak mampu. Biaya kuliah yang semakin tinggi jadi hambatan utama bagi orang miskin untuk bisa duduk di bangku kuliah dan meraih gelar sarjana.
Kenyataan itu terlihat dari kajian disparitas angka partisipasi kasar (APK) berdasarkan latar belakang ekonomi siswa. Dengan melihat data sensus penduduk nasional tahun 2003-2008, disparitas APK perguruan tinggi antara siswa yang berasal dari keluarga kaya dan miskin sangat tinggi.
Kenyataan itu terlihat dari kajian disparitas angka partisipasi kasar (APK) berdasarkan latar belakang ekonomi siswa. Dengan melihat data sensus penduduk nasional tahun 2003-2008, disparitas APK perguruan tinggi antara siswa yang berasal dari keluarga kaya dan miskin sangat tinggi.
2011, Siswa Tak Lagi Dibebankan Belanja Buku
Menteri Pendidikan Nasional, Muhammad Nuh mengatakan pemerintah akan melunasi pembelian buku wajib siswa pada 2011. Itu agar beban orang tua siswa berkurang dan tidak ada lagi siswa yang putus sekolah. "Tidak ada lagi anak SD dan SMP yang belanja buku wajib," katanya usai rapat tentang pendidikan di Kantor Wakil Presiden, Selasa (7/9).
Rapat yang dipimpin Wakil Presiden Boediono ini hadir Menteri Agama, Suryadharma Ali, Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Evert Ernest Mangindaan.
Nuh mengatakan, saat ini anak putus sekolah pendidikan dasar yaitu SD, SMP, MI dan MTS masih ada 1,7 persen. Angka drop out mencapai 10 persen. Padahal, jika anak pendidikan dasar itu putus sekolah bisa melanjutkan lagi. "Ini amanah Undang Undang, kita akan bereskan melalui beasiswa atau mengurangi tarikan-tarikan dari orang tua. Seluruh buku akan kita lunasi," ujarnya.
Rapat yang dipimpin Wakil Presiden Boediono ini hadir Menteri Agama, Suryadharma Ali, Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Evert Ernest Mangindaan.
Nuh mengatakan, saat ini anak putus sekolah pendidikan dasar yaitu SD, SMP, MI dan MTS masih ada 1,7 persen. Angka drop out mencapai 10 persen. Padahal, jika anak pendidikan dasar itu putus sekolah bisa melanjutkan lagi. "Ini amanah Undang Undang, kita akan bereskan melalui beasiswa atau mengurangi tarikan-tarikan dari orang tua. Seluruh buku akan kita lunasi," ujarnya.
Kamis, 20 Mei 2010
Pesta Demokrasi Mahasiswa...!!!???
mahasiswa sebagai intelektual organik yang menjadikan kampus sebagai laboratorium ilmiah pencetak masyarakat yang berbudi pekerti senantiasa menghadirkan kondisi kampus yang ilmiah dan dipenuhi dgn aktivitas kekaryaan sebagai ajang aktualisasi diri terhadap potensi yang dimiliki. berbagai kegiatan dilakukan oleh mahasiswa utamanya yang sering digelari sebagai aktivis mahasiswa, mulai dari diskusi-diskusi alas koran sampai seminar dan pertemuan akbar yang dilakukan dihotel-hotel berbintang. dalam mengaktualkan potensi kampus telah menghadirkan situasi dimana dialektika kemahasiswaan bisa berlangsung termasuk mempelajari bagaimana menjadi seorang pemimpin dan bermasyarakat salah satunya dengan hadirnya pesta demokrasi kemahasiswaan.
Rabu, 12 Mei 2010
Mahasiswa dan Kambing Intelek
Mahasiswa sebagai agent of change, moral force, dan sosial control selayaknya menjadi barometer penggerak masyarakat menuju perubahan yang lebih baik. perubahan tentunya bukan hanya dari segi ekonomi saja akan tetapi demokratis dalam berpolitik, beradab dalam budaya dan adil dalam penegakan hukum.
berbagai tipe mahasiswa dalam mengaktualkan dirinya, mulai dari menjadi tukang diskusi sampai yang tiap harinya turun di jalan dengan topeng idealismenya. tentunya ini akan memberi warna tersendiri terhadap tatanan kampus yg ilmiah. dari semua wajah mahasiswa ternyata tidak kurang juga yg memanfaatkan nama mahasiswa hanya untuk kepentingan pribadinya saja. banyak mahasiswa yang terjual karena hanya ikut-ikutan dengan senior atau yg sering mereka sebut dgn guru. itu semua terjadi karena mereka tidak memiliki fondasi yang kuat dan filter sehingga mereka hanya tergiring ke jurang-jurang yang penuh dgn anjing-anjing busuk dan rakus akan kekuasaan. ternyata mereka hanya bertopeng dan lagi-lagi hanya bertopeng. sebahagian besar mahasiswa hari ini hanya mampu melakukan pembenaran-pembenaran terhadap tindakannya. ada yang mengatasnamakan pluralisme akan tetapi ujung2nya hanya mengarahkan orang kedalam salah satu aliran agama. ada juga yg bertopeng demi kepentingan sosial aka tetapi hanya menggiring kambingnya ke salah satu pihak yg memiliki kepentingan terhadap kebijakan.
berbagai tipe mahasiswa dalam mengaktualkan dirinya, mulai dari menjadi tukang diskusi sampai yang tiap harinya turun di jalan dengan topeng idealismenya. tentunya ini akan memberi warna tersendiri terhadap tatanan kampus yg ilmiah. dari semua wajah mahasiswa ternyata tidak kurang juga yg memanfaatkan nama mahasiswa hanya untuk kepentingan pribadinya saja. banyak mahasiswa yang terjual karena hanya ikut-ikutan dengan senior atau yg sering mereka sebut dgn guru. itu semua terjadi karena mereka tidak memiliki fondasi yang kuat dan filter sehingga mereka hanya tergiring ke jurang-jurang yang penuh dgn anjing-anjing busuk dan rakus akan kekuasaan. ternyata mereka hanya bertopeng dan lagi-lagi hanya bertopeng. sebahagian besar mahasiswa hari ini hanya mampu melakukan pembenaran-pembenaran terhadap tindakannya. ada yang mengatasnamakan pluralisme akan tetapi ujung2nya hanya mengarahkan orang kedalam salah satu aliran agama. ada juga yg bertopeng demi kepentingan sosial aka tetapi hanya menggiring kambingnya ke salah satu pihak yg memiliki kepentingan terhadap kebijakan.
Senin, 03 Mei 2010
Peringatan Hari Pendidikan Nasional
berbagai cara yang di lakukan oleh elemen masyarakat dalam memperingati Hari pendidikan Nasional (HARDIKNAS) dari yang turun ke lapangan melakukan upacara bendera, sampai yang turun juga di jalanan melakukan aksi demonstrasi. semua cara tersebut dibenarkan secara konstitusi negara ini. akan tetapi pertanyaan paling mendasarnya adalah Apakah yang dilakukan pemerintah sekarang ini betul-betul mengelola pendidikan sesuai dengan amanah konstitusi? jawabannya adalah TIDAK!!!.
Langganan:
Postingan (Atom)