mahasiswa sebagai intelektual organik yang menjadikan kampus sebagai laboratorium ilmiah pencetak masyarakat yang berbudi pekerti senantiasa menghadirkan kondisi kampus yang ilmiah dan dipenuhi dgn aktivitas kekaryaan sebagai ajang aktualisasi diri terhadap potensi yang dimiliki. berbagai kegiatan dilakukan oleh mahasiswa utamanya yang sering digelari sebagai aktivis mahasiswa, mulai dari diskusi-diskusi alas koran sampai seminar dan pertemuan akbar yang dilakukan dihotel-hotel berbintang. dalam mengaktualkan potensi kampus telah menghadirkan situasi dimana dialektika kemahasiswaan bisa berlangsung termasuk mempelajari bagaimana menjadi seorang pemimpin dan bermasyarakat salah satunya dengan hadirnya pesta demokrasi kemahasiswaan.
disinilah aku sering menuangkan ide serta gagasan untuk kemajuan saya secara pribadi dan dunia pada umumnya. semoga apa yang tertuang bisa bermanfaat bagi kita semua.
Klik Salah Satu di Bawah Ini....
Kamis, 20 Mei 2010
Rabu, 12 Mei 2010
Mahasiswa dan Kambing Intelek
Mahasiswa sebagai agent of change, moral force, dan sosial control selayaknya menjadi barometer penggerak masyarakat menuju perubahan yang lebih baik. perubahan tentunya bukan hanya dari segi ekonomi saja akan tetapi demokratis dalam berpolitik, beradab dalam budaya dan adil dalam penegakan hukum.
berbagai tipe mahasiswa dalam mengaktualkan dirinya, mulai dari menjadi tukang diskusi sampai yang tiap harinya turun di jalan dengan topeng idealismenya. tentunya ini akan memberi warna tersendiri terhadap tatanan kampus yg ilmiah. dari semua wajah mahasiswa ternyata tidak kurang juga yg memanfaatkan nama mahasiswa hanya untuk kepentingan pribadinya saja. banyak mahasiswa yang terjual karena hanya ikut-ikutan dengan senior atau yg sering mereka sebut dgn guru. itu semua terjadi karena mereka tidak memiliki fondasi yang kuat dan filter sehingga mereka hanya tergiring ke jurang-jurang yang penuh dgn anjing-anjing busuk dan rakus akan kekuasaan. ternyata mereka hanya bertopeng dan lagi-lagi hanya bertopeng. sebahagian besar mahasiswa hari ini hanya mampu melakukan pembenaran-pembenaran terhadap tindakannya. ada yang mengatasnamakan pluralisme akan tetapi ujung2nya hanya mengarahkan orang kedalam salah satu aliran agama. ada juga yg bertopeng demi kepentingan sosial aka tetapi hanya menggiring kambingnya ke salah satu pihak yg memiliki kepentingan terhadap kebijakan.
berbagai tipe mahasiswa dalam mengaktualkan dirinya, mulai dari menjadi tukang diskusi sampai yang tiap harinya turun di jalan dengan topeng idealismenya. tentunya ini akan memberi warna tersendiri terhadap tatanan kampus yg ilmiah. dari semua wajah mahasiswa ternyata tidak kurang juga yg memanfaatkan nama mahasiswa hanya untuk kepentingan pribadinya saja. banyak mahasiswa yang terjual karena hanya ikut-ikutan dengan senior atau yg sering mereka sebut dgn guru. itu semua terjadi karena mereka tidak memiliki fondasi yang kuat dan filter sehingga mereka hanya tergiring ke jurang-jurang yang penuh dgn anjing-anjing busuk dan rakus akan kekuasaan. ternyata mereka hanya bertopeng dan lagi-lagi hanya bertopeng. sebahagian besar mahasiswa hari ini hanya mampu melakukan pembenaran-pembenaran terhadap tindakannya. ada yang mengatasnamakan pluralisme akan tetapi ujung2nya hanya mengarahkan orang kedalam salah satu aliran agama. ada juga yg bertopeng demi kepentingan sosial aka tetapi hanya menggiring kambingnya ke salah satu pihak yg memiliki kepentingan terhadap kebijakan.
Senin, 03 Mei 2010
Peringatan Hari Pendidikan Nasional
berbagai cara yang di lakukan oleh elemen masyarakat dalam memperingati Hari pendidikan Nasional (HARDIKNAS) dari yang turun ke lapangan melakukan upacara bendera, sampai yang turun juga di jalanan melakukan aksi demonstrasi. semua cara tersebut dibenarkan secara konstitusi negara ini. akan tetapi pertanyaan paling mendasarnya adalah Apakah yang dilakukan pemerintah sekarang ini betul-betul mengelola pendidikan sesuai dengan amanah konstitusi? jawabannya adalah TIDAK!!!.
Langganan:
Postingan (Atom)